Takdir Feriza, SPd.I, qari asal Kabupaten Aceh Besar diundang secara khusus untuk membaca Al-Qur’anul Karim pada pembukaan Konferensi Dunia Melayu Dunia Islam (KDMDI) Ke-14. Acara ini dijadwalkan berlangsung di Hotel Hatten, Malaka, Malaysia, Selasa malam 29 Oktober 2013 mendatang.
Takdir Feriza, SPd.I
Kepada sejumlah wartawan, Selasa (22/10), Takdir yang juga juara pertama cabang Tilawatil Qur’an Dewasa Putra pada MTQ Aceh Ke-31 di Subulussalam akhir Juni 2013 lalu dan qari terbaik I dalam kegiatan Tilawatil Quran Dunia Melayu Dunia Islam (MTQ DMDI) yang berlangsung 25-28 Juli 2013 di Malaka, Malaysia, tersebut menjelaskan, undangan yang baru saja diterimanya dari panitia KDMDI tersebut merupakan sebuah kehormatan, penghargaan, dan kemuliaan bagi qari Aceh dalam even bergengsi tersebut.
Sesuai undangan yang diterima Takdir, kegiatan yang diikuti 1.000 peserta dari 17 negara anggota DMDI itu akan dibuka oleh Perdana Menteri Malaysia, YAB Datuk Seri Utama Mohd Najib Tun Abdul Razak. Selain Indonesia dan Malaysia, jelasnya, KDMDI antara lain diikuti pula oleh Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Kamboja, Sri Lanka, Australia, Afrika Selatan, Timor Leste, Maldives, Madagaskar, Bosnia Herzegovena, China, Mesir, dan Netherlands.
Di samping itu, juga turut diundang para gubernur di Indonesia, para menteri, tokoh masyarakat, generasi muda, kalangan pengusaha, dan akademisi.
“Sesuai penjelasan tertulis dari penyelenggara, Konferensi DMDI di Malaka tersebut bertemakan Keamanan dan Kesejahteraan Umat Melayu Umat Islam,” jelas Takdir yang alumnus Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry ini.[] (mrd)
Sesuai undangan yang diterima Takdir, kegiatan yang diikuti 1.000 peserta dari 17 negara anggota DMDI itu akan dibuka oleh Perdana Menteri Malaysia, YAB Datuk Seri Utama Mohd Najib Tun Abdul Razak. Selain Indonesia dan Malaysia, jelasnya, KDMDI antara lain diikuti pula oleh Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Kamboja, Sri Lanka, Australia, Afrika Selatan, Timor Leste, Maldives, Madagaskar, Bosnia Herzegovena, China, Mesir, dan Netherlands.
Di samping itu, juga turut diundang para gubernur di Indonesia, para menteri, tokoh masyarakat, generasi muda, kalangan pengusaha, dan akademisi.
“Sesuai penjelasan tertulis dari penyelenggara, Konferensi DMDI di Malaka tersebut bertemakan Keamanan dan Kesejahteraan Umat Melayu Umat Islam,” jelas Takdir yang alumnus Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry ini.[] (mrd)
No comments:
Post a Comment